Normal Mode
Responsive Mode

Harap Tunggu Proses Memuat Konten Halaman


Monday, August 12, 2013

Tegangan tinggi dari ignition coil membangkitkan loncatan api listrik antara elektroda tengah dan elektroda sisi busi untuk membakar campuran udara dan bahan bakar yang dimampatkan dalam ruang bakar. Busi harus menjaga kemampuan pengapiannya dalam periode yang cukup lama  dalam menghadapi pembakaran dan tekanan temperatur yang tinggi.
  1. Bila melepas kabel busi (high tension cable) tariklah bagian ujung fittingnya, dan jangan menarik kabel busi secara kasar
  2. Pada waktu melepaskan busi gunakan kunci busi, posisikan dengan tepat dan jangan miring. Kedudukan kunci busi yang tidak tepat akan merusak insulator busi.
  3. Pada saat memasang busi putarlah ujung kunci dengan tangan, yakinkan bahwa ulir telah masuk dengan tepat, baru kemudian kencangkan dengan menggunakan stang 
Memeriksa Busi 
  1. Periksalah Insulator busi, apakah ada keretakan
  2. Periksalah/bersihkan ulir busi
  3. Periksa keausan elektroda busi
  4. Periksa gasket busi
  5. Periksa kondisi elektroda busi
  6. Periksa celah elektroda/gap busi
Perawata dan Perbaikan
  1. Dengan menggunakan lap bersihkan elektroda busi, dan periksalah apakah elektroda ada keretakan, gantilah (4 pc)busi bila terdapat keretakan pada busi
  1. Bersihkan (dengan bensin) ulir busi, dan periksalah apakah ulirnya telah rusak
  1. Bersihkan busi dan periksalah keausan elektroda dan warnanya celah busi 0.80 mm (busi biasa) dan penggantian setiap 20.000 km
                Warna :                1. Abu-abu muda pembakaran baik
                                            2. Warna putih, mesin terlalu panas (over heat)
                                            3. Hitam basah, minyak pelumas ikut terbakar
                                            4. Hitam atau kering, campuran terlalu kaya
  1. Pada beberapa merk mobil tertentu, untuk melepaskan busi-businya diperlukan kunci busi yang bentuknya agak khusus,
  2. Usahakan agar kotoran tidak jatuh dan masuk kedalam lubang busi pada kepala silinder. Dengan melakukan pemeriksaan secara visual akan dapat diketahui keadaan busi sebenarnya dan kemungkinan terdapat kerusakan seperti diuraikan dibawah ini.
  3. Keadaan ulir dan insulator kemungkinan telah retak dan rusak.
  4. Kebocoran gas yang terjadi pada bagian gasket antara insulator dan rumah busi (plug housing).
  5. Keausan pada gasket busi.
  6. Keadaan elektroda terbakar dan terdapat endapan karbon. 
Pemeriksaan warna busi setelah dipakai
  1. Abu-abu muda : Menandakan mesin dalam keadaan baik, tingkat panaas busi tepat.
  2. Warna putih    : Menunjukan mesin cenderung terlalu (overhaet) campuran udara dan bensin terlalu kurus, tingkat panas terlalu rendah.
  3. Hitam basah    : Minyak pelumas mesin masuk keruang pembakaran melalui silinder dan torak.
  4. Hitam atau kering : Campuran udara dan bensin terlalu kaya, cenderung udara yang masuk lebih sedikit, pembakaran tidak tepat, tingkat panas busi terlalu tinggi.

Pemeriksaan Celah Busi
Periksa celah busi dengan memasukkan alat pengukur (feeler gauge) antara elektroda tengah dan elektroda sisi, gambar samping. Celah busi disetel dengan membengkokkan elektroda massa dan celahnya disesuaikan dengan petunjuk yang tertera pada buku pedoman reparasi.


Perihal: Diterbitkan oleh: pada pukul 7:53 PM WIB

Baca Pula Artikel Terkait Dalam Kategori: .

Klik tombol "Like" bila Anda suka dengan artikel ini. Silakan poskan komentar agar saya dapat berkunjung balik ke blog Anda. Jika Anda ingin membaca artikel lain dari blog ini, maka silakan klik di sini untuk membuka daftar isi. Harap menyertakan https://anamtilu.blogspot.com/2013/08/busi_1846.html dan atau mencantumkan tautan untuk artikel ini bila Anda menyalin sebagian dan atau keseluruhan isinya. Terimakasih.

Post a Comment